Senin, 25 April 2016

Alhamdulilah habis juara Macapat dapat lagi medali emas dan perak seni bela diri tingkat propinsi

 PESILAT SMP 3 TERSONO BATANG SABET EMAS DAN PERAK
 DI INSEBA CUP JATENG
·         Perguruan pencak silat Batang rekrut 8 pesilat siswa SMP 3 Tersono
Di tengah-tengah hiruk pikuk kegiatan peringatan Hari Kartini dan menyongsong Hari Pendidikan Nasional tahun 2016, ternyata ada inspirasi dan semangat untuk menorehkan tinta emas tersendiri bagi kalangan anak didik. Terbukti usai mengikuti kegiatan lomba macapat dalam rangka Ulang Tahun ke-31 SMA Negeri Subah berkat polesan Drs. Aloysius Bambang Mardiyatmo, guru Bahasa Jawa dan pakar macapat, dua siswa SMP Negeri 3 Tersono atas nama Muhamad Iqbal dan Arlista Eka Setiani telah menoreh prestasi dengan meraih peringkat pertama putra dan peringkat kedua putri.
 Tepat satu hari setelah mengikuti kegiatan macapat, kali ini dalam moment lain, dua pesilat yang direkrut perguruan pencak silat Batang menyabet emas dan perak dalam kegiatan kejuaraan pencak silat INSEBA CUP Tingkat Jawa Tengah tahun 2016.







Dua pesilat  tersebut Selfia Nella Ningtiyas  dan Muhamad Rizam Putra Pratama . Di kelas F pra remaja putri pada final dengan beberapa tendangan yang mematikan, Nella menyabet medali emas mengalahkan pesilat dari kontingen Kota Pekalongan dengan poin mutlak. Adapun kelas B bagian pra remaja putra Rizam  hanya kebagian medali perak, ia harus mengakui keunggulan poin pesilat asal kontingen Kabupaten Brebes di GOR Jetayu Kota Pekalongan belum lama ini.
Bertanding di kelas B kejuaraan Inseba Cup Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh beberapa perguruan pencak silat se-Jawa Tengah pada partai final dengan hidung berdarah akhirnya tumbang. Meskipun kalah, pelajar kelas VIII SMPN 3  Tersono itu tetap bertekad meningkatkan latihan untuk event yang lain. ”Kekalahan ini akan saya jadikan pengalaman berharga, insya allah akan berlatih lebih keras lagi guna menghadapi kejuaraan berikutnya”, tutur pelajar yang terkenal pendiam tersebut.
Diakui oleh Minal Khosirin pelatih bertangan dingin yang juga Kepala Desa Sumurbanger Kecamatan Tersono, sebelum berangkat ke Pekalongan 22-24 April lalu, perguruan pencak silat Inseba Batang memberangkatkan 8 pesilat dari SMP 3 Tersono dan bergabungnya pesilat lain yang direkrut , mereka antusias dan mengaku rajin berlatih secara rutin di sekolah maupun di rumah. “ Yang sekarang kalah dan tanpa merebut medali enggak apa-apa, tapi saya optimis masih ada peluang di kejuaraan yang akan datang, yang jelas saya senang kalian telah mengharumkan nama sekolah”, imbuh kepala sekolah ,Karso Mulyo, S.Pd.,MT yang memberikan hadiah uang tunai yang cukup besar kepada para juarawan.

Termasuk atlet andalan.
Ketika tampil di final dan menyabet emas, Nella panggilan akrabnya, atlet yang memiliki tinggi badan 165 cm itu betul-betul merasa bangga, ia terus menerus menciumi medali yang diraih. Kebanggaan juga diakui oleh pelatihnya, dengan terharu, ia menyalaminya usai final. Menurut Minal, anak asuhnya termasuk atlet yang cepat menangkap jurus-jurus yang telah diajarkan, ia tekun dan disiplin berlatih dengan segala petunjuk yang diberikan oleh pelatih.
 “Pada saat latihan ia betul-betul menjalani arahan yang diberikan pelatih dengan disiplin dan penuh tanggung jawab, sehingga tidak  heran jika akhirnya mendapatkan medali emas”, ujar Waris Hartono, M.Pd.,yang mendampingi kepala sekolah usai final. Pada sisi lain atlet ini memang mempunyai potensi dan talenta bagus, kelak akan bisa lebih baik lagi asalkan terus mendapat bimbingan rutin, apalagi ia masih kelas VII, sehingga harapan untuk berkembang masih terbuka lebar. Semoga inspirasi Ibu Kartini dan Ki Hajar Dewantara dapat terus singgah di hati anak didik kita.(wihar).

1 komentar:

  1. Hari ini adalah hasil dari rencana kemarin, masa depan adalah rencana hari ini. Tak ada cerita masa lalu tanpa ada sejarah. Tak ada sejarah jika tak ada yang mencatat dan memberi hikmah bagi generasi yang akan datang.

    BalasHapus