Minggu, 10 April 2016

TATA KELOLA SAMPAH DAN LINGKUNGAN SMP 3 TERSONO MENUJU PROGRAM GO GREEN SCHOOL

Wilayah Tersono terkejut oleh hasil kerja warga SMP Negeri 3 Tersono yang dipandegani kepala sekolah Karso Mulyo, S.Pd, M.T dalam rangka go green school menuju sekolah adiwiyata. Gerakan bersih dan penghijauan yang diluncurkan warga sekolah pada tanggal 3 April 2016 lalu, mendapatkan respons luar biasa warga sekitar. Gerakan ditindaklanjuti oleh peserta didik dengan bimbingan langsung dari kepala sekolah setiap minggu.
 Sebenarnya gerakan ini diawali karena kondisi sekolah  berada di area perkebunan berbukit nan luas akan tetapi penataan sampah dan penghijauan belum kentara. Sementara gerakan pengelolaan sampah dan gerakan penhijauan sudah dikibarkan di mana-mana. Bagi kita, saat ini merupakan momen yang pas penghijuan untuk menuju pada era go green school dan sekaligus momen terbaik bagi warga sekolah untuk berkontribusi lebih nyata terhadap gerakan sampah bersih dan penghijauan secara nasional sebagai representasi dari sekolah pinggiran. Akan tetapi, tekad kami adalah sebagai satuan pendidikan yang dipercaya oleh masyarakat tetap harus pada jati dirinya sesuai slogan sebagai sekolah ndesa tapi prestasi kutha. Lama kita telah menunggu bagaimana agar sekolah pinggir tapi eksis berkompetisi.

Sudah dirintis sejak lama                           
Seperti kita sadari bersama bahwa masing-masing tempat punya keunggulan tersendiri, di mana ada kelemahan pasti ada kelebihan.Tercatat dan terbukti penataan lahan sudah dirintis semenjak sekolah ini berdiri atas arahan  Drs.Sabar Mulyono kepala sekolah pertama waktu itu yang kini berada di jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Batang. Untuk gerakan kali ini sejumlah lahan menjadi sasaran gerakan penghijauan yang juga melibatkan komite sekolah, muspika kecamatan yang dikomandani Drs. Haryono, M.M camat Tersono dan Fun Bike Club dari Subah. ”Purbo Kuncoro, pengagum tanaman yang juga  kepala sekolah periode sebelumnya pernah merespons gerakan menanam pohon untuk penghijauan di SMPN 3 Tersono yang menjadi cikal bakal lahirnya program go green School. Aksi ini diikuti oleh 35 sukarelawan,” kata salah satu perwakilan guru, Waris Hartono, M.Pd. yang juga pegiat kebersihan dan penghijauan.
“ Perwakilan Dinas Pertanian terkait dan 35 sukarelawan yang telah dibina diterjunkan dalam gerakan penataan sampah dan penghijauan. Mereka bertugas mengawal dan membina warga sekolah agar tidak menyalahi aturan, agar membuang sampah  tidak sembarangan, memilah sampah organik dan anorganik, menjaga ekosisitem lingkungan, bahkan kami bertekad untuk menjadikan sekolah ini menjadi sekolah wisata”, kata Karso Mulyo. Alumnus Magister Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Konsentrasi Perencanaan Pendidikan UNDIP Semarang tersebut bahkan bertekad akan membawa gerakan yang dilakukan ke berbagai agenda pertemuan. Berbagai hal telah diinformasikan mulai dari gerakan warga menjaga ekosistem lingkungan perhijauan, pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah sampai bagaimana mengelola tanaman sebagai pengawal gerakan go green school ini.
Dalam usahanya sebagai sekolah percontohan tentang kebersihan dan penghijauan saat ini telah disusun arah tujuan, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Untuk tujuan jangka pendek kemudian rencananya gerakan ini akan di-”lomba kelas”-kan  sebagai festival pada event-event tertentu dengan tujuan agar pemahaman dan menshet tentang sampah dan penghijauan tidak pudar. Pada saat tertentu akan mengundang pihak terkait untuk pembinaan. Untuk jangka menengah akan dibuat tata tertib untuk warga sekolah soal sampah dan penghijauan, penggalian dana untuk gerakan dan lain-lain. Adapun tujuan jangka panjang adalah untuk tahun 2042 sebagai tahun emas, sampah dan penghijauan  SMPN 3 Tersono diharapkan sebagai lokasi sampah terbersih dan tanaman penghijauan terhijau di Kabupaten Batang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Pasca tahun emas diusahakan menasionalkan go green school  SMPN 3 Tersono.
Gerakan aksi bersih dan aksi hijau sudah dilakukan sejak lama, bahkan Drs. Minangsip sebagai salah satu kepala sekolah yang pernah bertugas di sekolah ini mereduksi tentang pentingnya kebersihan . Sementara untuk kelanjutan gerakan ini akan terus digenjot dan ke depan rencana akan diupayakan mencari terobosan alokasi dana. “Upaya memaksimalkan gerakan akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur demi tercapainya impian tujuan jangka panjang,” ujar Karso Mulyo.
Walhasil, apa yang menjadi impian, visi dan misi SMPN 3 Tersono merupakan kelanjutan  perjuangan yang telah dilakukan para pendahulunya. Dengan bermodal semangat kekeluargaan, menjaga kebersihan, dan peduli  penghijauan serta  berkolaborasi dengan kearifan seluruh warga, maka cita-cita yang diharapkan akan terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar