Wilayah
Tersono terkejut oleh hasil kerja warga SMP Negeri 3 Tersono yang dipandegani
kepala sekolah Karso Mulyo, S.Pd, M.T dalam rangka go green school menuju sekolah adiwiyata. Gerakan bersih dan penghijauan yang
diluncurkan warga sekolah pada tanggal 3 April 2016 lalu, mendapatkan respons
luar biasa warga sekitar. Gerakan ditindaklanjuti oleh peserta didik dengan
bimbingan langsung dari kepala sekolah setiap minggu.
Sebenarnya gerakan ini diawali karena kondisi
sekolah berada di area perkebunan
berbukit nan luas akan tetapi penataan sampah dan penghijauan belum kentara. Sementara
gerakan pengelolaan sampah dan gerakan penhijauan sudah dikibarkan di
mana-mana. Bagi kita, saat ini merupakan momen yang pas penghijuan untuk menuju
pada era go green school dan
sekaligus momen terbaik bagi warga sekolah untuk berkontribusi lebih nyata
terhadap gerakan sampah bersih dan penghijauan secara nasional sebagai
representasi dari sekolah pinggiran. Akan tetapi, tekad kami adalah sebagai
satuan pendidikan yang dipercaya oleh masyarakat tetap harus pada jati dirinya
sesuai slogan sebagai sekolah ndesa tapi
prestasi kutha. Lama kita telah menunggu bagaimana agar sekolah pinggir tapi
eksis berkompetisi.
Sudah
dirintis sejak lama
Seperti kita sadari bersama bahwa
masing-masing tempat punya keunggulan tersendiri, di mana ada kelemahan pasti
ada kelebihan.Tercatat dan terbukti penataan lahan sudah dirintis semenjak
sekolah ini berdiri atas arahan Drs.Sabar Mulyono kepala sekolah pertama waktu
itu yang kini berada di jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
Batang. Untuk gerakan kali ini sejumlah lahan menjadi sasaran gerakan
penghijauan yang juga melibatkan komite sekolah, muspika kecamatan yang
dikomandani Drs. Haryono, M.M camat Tersono dan Fun Bike Club dari Subah. ”Purbo
Kuncoro, pengagum tanaman yang juga
kepala sekolah periode sebelumnya pernah merespons gerakan menanam pohon
untuk penghijauan di SMPN 3 Tersono yang menjadi cikal bakal lahirnya program go green School. Aksi ini diikuti oleh 35 sukarelawan,” kata
salah satu perwakilan guru, Waris Hartono, M.Pd. yang juga pegiat kebersihan
dan penghijauan.
“
Perwakilan Dinas Pertanian terkait dan 35 sukarelawan yang telah dibina
diterjunkan dalam gerakan penataan sampah dan penghijauan. Mereka bertugas mengawal
dan membina warga sekolah agar tidak menyalahi aturan, agar membuang sampah tidak sembarangan, memilah sampah organik dan
anorganik, menjaga ekosisitem lingkungan, bahkan kami bertekad untuk menjadikan
sekolah ini menjadi sekolah wisata”, kata Karso Mulyo. Alumnus Magister Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota Konsentrasi Perencanaan Pendidikan UNDIP Semarang
tersebut bahkan bertekad akan membawa gerakan yang dilakukan ke berbagai agenda
pertemuan. Berbagai hal telah diinformasikan mulai dari gerakan warga menjaga
ekosistem lingkungan perhijauan, pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan
sampah sampai bagaimana mengelola tanaman sebagai pengawal gerakan go green school ini.
Dalam
usahanya sebagai sekolah percontohan tentang kebersihan dan penghijauan saat
ini telah disusun arah tujuan, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang. Untuk tujuan jangka pendek kemudian rencananya gerakan ini akan
di-”lomba kelas”-kan sebagai festival
pada event-event tertentu dengan tujuan agar pemahaman dan menshet tentang sampah dan penghijauan tidak pudar. Pada saat tertentu
akan mengundang pihak terkait untuk pembinaan. Untuk jangka menengah akan
dibuat tata tertib untuk warga sekolah soal sampah dan penghijauan, penggalian
dana untuk gerakan dan lain-lain. Adapun tujuan jangka panjang adalah untuk
tahun 2042 sebagai tahun emas, sampah dan penghijauan SMPN 3 Tersono diharapkan sebagai lokasi
sampah terbersih dan tanaman penghijauan terhijau di Kabupaten Batang khususnya
dan Jawa Tengah pada umumnya. Pasca tahun emas diusahakan menasionalkan go green school SMPN 3 Tersono.
Gerakan
aksi bersih dan aksi hijau sudah dilakukan sejak lama, bahkan Drs. Minangsip
sebagai salah satu kepala sekolah yang pernah bertugas di sekolah ini mereduksi
tentang pentingnya kebersihan . Sementara untuk kelanjutan gerakan ini akan
terus digenjot dan ke depan rencana akan diupayakan mencari terobosan alokasi
dana. “Upaya memaksimalkan gerakan akan terus dilakukan dengan melibatkan
berbagai unsur demi tercapainya impian tujuan jangka panjang,” ujar Karso Mulyo.
Walhasil, apa yang
menjadi impian, visi dan misi SMPN 3 Tersono merupakan kelanjutan perjuangan yang
telah dilakukan para pendahulunya. Dengan bermodal semangat
kekeluargaan, menjaga kebersihan, dan peduli penghijauan serta berkolaborasi dengan kearifan
seluruh warga,
maka cita-cita yang diharapkan akan terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar