Dalam mencapai tujuan gagasan yang diterapkan di haruskan
mempunyai langkah-langkah yang strategis agar gagasan tersebut dapat berjalan
secara optimal. Langkah-langkah yang digunakan yaitu :
1. Sosialisasi
Sosialisasi
akan ditujukan kepada seluruh warga sekolah untuk menjelaskan tujuan
didirikannya bank sampah sekolah. Bank sampah sekolah bertujuan untuk mengurangi
jumlah volume sampah yang ada di lingkungan. Dalam hal ini, menjelaskan bahwa
dengan menabung sampah di bank sampah sekolah dapat mengurangi jumlah volume di
lingkungan sekolah maupun masyarakat dan juga dapat menjadikan penghasilan bagi
nasabah dari bank sampah tersebut.
2. Sistem
kerja
Dalam setiap
kelas atau tempat dimana terdapat nasabah bank sampah tersebut akan diberikan 4
jenis tempat sampah yaitu tempat sampah khusus untuk sampah botol, sampah
pastik, sampah kardus atau kertas dan sampah organik. Dalam hal ini, tempat
sampah tersebut dapat memudahkan untuk pemilahan sampah sesuai jenisnya. Dimana
harga dan fungsi sampah tersebut berbeda-beda.
3. Sistem
tabungan sampah
Pada umumnya
sistem pengelolaan bank sampah sekolah secara komunal, yaitu nasabah atas
nama kelas atau kelompok guru, kelompok tata usaha, atau kantin. Tetapi ada
juga yang menerima nasabah personal atas nama individu.Sistem bagi hasilnya
antara bank sampah dengan nasabah berbeda-beda. Bank sampah mengambil
keuntungan antara Rp 0,- s/d Rp. 500,- dari penjualan sampah ke pengepul. Dana
ini digunakan untuk konsumsi petugas saat pemilahan sampah. Dan ada juga sampah
yang tidak di jual dulu ke pengepul jika nasabahnya menginginkan sampah
tersebut untuk disimpan dulu di bank sampah sekolah. Nasabah akan di berikan 2
buku tabungan, yaitu buku tabungan sampah dimana sampah sudah di jual ke
pengepul dengan mencantumkan berapa jumlah uang yang di dapat dan buku tabungan
sampah dimana sampah belum di jual ke pengepul dengan mencantumkan berapa
banyak sampah yang di tabungnya di bank sampah sekolah untuk di simpan dahulu
dengan nominal berat sampah dan jenis sampah tersebut.
4. Proses
pembelajaran
Dalam proses
pembelajaran ini, siswa akan diajarkan cara membuat karya seni yang bernilai
ekonomis dengan memanfaatkan tabungan sampah siswa di bank sampah sekolah.
Dalam hal ini, mata pelajaran yang sesuai adalah mata pelajaran seni budaya. Di
sini, guru akan mengajarkan kepada siswa cara pembuatan karya seni yang
bernilai ekonomis dengan memanfaatkan tabungan sampah siswa di bank sampah
sekolah. Setelah itu, siswa akan diberikan tugas praktek langsung untuk membuat
suatu karya sastra yang bernilai ekonomis sesuai dengan kreativitas masing-masing
siswa itu sendiri. Tujuan diadakan pembuatan karya seni yang bernilai ekonomis
dengan memanfaatkan sampah adalah agar siswa dapat mendapatkan ilmu
keterampilan yang kelak dapat bermanfaat bagi siswa bila bersaing di dunia
perdagangan dan juga dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam pembuatan
suatu karya seni yang bernilai ekonomis dari sebuah barang yang biasa disebut
orang sebagai sampah.
5. Proses
pemasaran
Karya seni yang
dibuat siswa tersebut tidak hanya di buat hanya semata-mata memenuhi tugas seni
budaya tersebut. Tetapi juga, hasil karya seni siswa tersebut akan di jual agar
siswa juga dapat menerima hasil dari kreativitasnya tersebut. Proses
penjualannya bisa melalui pameran-pameran atau juga di perkenalkan ke
masyarakat luas.
GO GREEN & GO CLEAN ESTERGA....
BalasHapus